Rabu, 09 Mei 2012

Teknik pemeriksaan ribs (costae)




Patologi           : Fraktur dan neoplastik processes

A.    Proyeksi AP
1.          Persiapan alat
ü  Kaset + film ukuran 35 X 43 cm memanjang/menyilang
ü  Grid

2.          Posisi pasien
Pasien berdiri untuk melihat costae pada bagian atas diafragma dan supine untuk melihat costae di bawah diafragma.

3.          Posisi objek
ü  Letakkan mid sagital plane pasien pada pertengahan grid/meja/bucky stand.
ü  Memutar kedua bahu ke anterior, untuk memindahkan skapula dari paru-paru (apek paru)
ü  Mengangkat dagu, agar dagu tidak superposisi dengan paru-paru bagian atas (apek paru).
ü  Tidak ada rotasi pada torak maupun pelvis.

4.          Central ray (CP)
v  Untuk melihat costae di bagian atas diafragma.
ü CR tegak lurus pada pertengahan mid sagital plane pasien setinggi 3 – 4 inci (8 – 10 cm) dibawah jugular notch.
ü Batas atas kaset berada pada 1.5 inci (4 cm) di atas kedua bahu.
v  Untuk melihat costae di bagian atas diafragma.
ü CP tegak lurus mid sagital plane di pertangahan antara prossesus xifoideus dengan costae terbawah.
ü Batas bawah kaset berada pada krista iliaka.

5.          Respirasi
ü   Untuk melihat costae di atas diafragma, ekspose pada saat pasien selesai inspirasi tetapi belum melakukan ekspirasi.
ü   Untuk melihat costae di bawah diafragma, ekspose pada saat pasien selesai ekspirasi tetapi belum melakukan inspirasi.

      Catatan : jika pemeriksaan costae dilakukan secara bilateral, tempatkan kaset menyilang, 
      untuk pasien yang panjang. Agar batas costae lateral tidak terpotong.

6.          Struktur yang tampak
ü  Di atas diafragma              : costae 1 – 9 atau 1 – 10 harus tampak.
ü  Di bawah diafragma         : costae 8 sampai 12 harus tampak.

B.     Proyeksi PA
1.          Persiapan alat
ü  Kaset + film ukuran 35 X 43 cm memanjang/menyilang
ü  Grid

2.          Posisi pasien
Pasien berdiri lebih utama. Tetapi jika ada kelainan patologis, pasien prone dengan tangan di sisi bawah tubuh.

3.          Posisi objek
ü  Atur mid sagital plane pasien pada pertengahan grid/meja/bucky stand.
ü  Memutar kedua bahu ke anterior, untuk memindahkan skapula dari paru-paru (apek paru)
ü  Mengangkat dagu, agar dagu tidak superposisi dengan paru-paru bagian atas (apek paru).
ü  Tidak ada rotasi pada torak maupun pelvis.

4.          Central Ray (CR)
Tegak lurus pertengahan kaset setinggi torak 7 (7 – 8 inci atau 18 – 20 cm di bawah vertebra prominen).
5.          Respirasi
            Lakukan ekspose saat inspirasi.
6.          Struktur yang tampak
ü  Costae 1 – 9 atau 10 tampak di atas diafragma.
ü  Torak tidak mengalami rotasi.


C.    Posisi Posterior atau Anterior Oblik
1.          Persiapan alat
ü  Kaset + film ukuran 35 X 43 cm.
ü  grid
2.          Posisi pasien
Jika kondisi pasien baik, posisi pasien berdiri. Sebab posisi ini baik untuk melihat costae di bagian atas diafragma. Tetapi jika tidak memungkinkan, posisi pasien supine untuk melihat costae di bagian bawah diafragma.

3.          Posisi objek
ü  Rotasikan tubuh pasien sebesar 450 posterior atau anterior. Untuk posterior oblik, sisi anterior yang dekat/menempel kaset. Sedangkan untuk anterior oblik, sisi posterior yang dekat/menempel kaset.
ü  Menyokong tubuh dengan posisi blocks jika dibutuhkan.
ü  Meluruskan pertengahan torak di antara tulang belakang dan batas lateral torak pada pertengahan grid/meja/bucky stand.

4.          Central ray (CP)
v  Untuk melihat costae di bagian atas diafragma.
ü CR berada pada 3 – 4 inci (8 – 10 cm) di bawah jugular notch (batas atas kaset sekitar 1.5 inci (4 cm) di atas kedua bahu).
v  Untuk melihat costae di bagian atas diafragma.
ü CP berada pada pertengahan antara prossesus xifoideus dengan costae paling bawah. (batas bawah kaset berada pada krista iliaka).

5.          Respirasi
ü   Untuk melihat costae di atas diafragma, ekspose pada saat pasien selesai inspirasi tetapi belum melakukan ekspirasi.
ü   Untuk melihat costae di bawah diafragma, ekspose pada saat pasien selesai ekspirasi tetapi belum melakukan inspirasi.

6.          Struktur yang tampak
ü  Di atas diafragma                  : costae 1 – 9 atau 1 – 10  tampak.
ü  Di bawah diafragma         : costae 8 sampai 12  tampak, bagian axilla tidak superposisi dengan costae.






Sumber : KENNETH L. BONTRAGER  ( Fifth Edition ).

Diposkan oleh : Khaerun hidayat , Kedokanbunder , Indramayu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar